Aplikasi Yang Harus Anda Hapus Dari Ponsel Anda Sekarang

Privasi adalah hak dari tiap pribadi, tetapi ada beberapa program yang menyengaja mengambil data kita sesudah kita memasanglnya. Sebaiknya kita mengindari program itu, uninstall apabila sudah install

Handphone, ada sebuah fenomena yang mengganti hidup kita. Ini mengisap waktu Anda, mengisap battery Anda, dan mengisap data Anda . Maka kami sudah membuat daftar program yang perlu Anda hapus dari handphone Anda, mengapa? Karena mereka mencari Anda, berbahaya untuk kesehatan psikis Anda, dan bersandiwara perduli dengan privacy Anda, tapi tidak mengaplikasikan apa yang mereka janjikan.

Ingat-ingatlah jika Anda selalu harus lakukan penelitian dan coba melatih diri dengan perusahaan pengembang aplikasi saat sebelum mengambil—itu bisa menjadi tanda yang bagus apa program itu bisa dipercayai atau mungkin tidak. Baca komentar pemakai, kerjakan penelusuran Google cepat dari nama program untuk menyaksikan adakah informasi mengenainya, dan bandingkan dengan program lain dengan peranan sama. Bila program ialah pedometer, tapi minta semakin banyak data dibanding aplikasi terkait pedometer lainnya, Anda kemungkinan mempunyai lintah data di smartphone Anda. Pakai akal sehat, singkirkan aplikasi yang jelek, hapus saat ini, dan jangan sampai menyaksikan ke belakang. Berikut adalah beberapa aplikasi yang rupanya ialah lintah data itu:

1. Aplikasi yang Mencuri Kredensial Login Facebook Anda

Perusahaan Cybersecurity Paris Evina sudah mengenali 25 program yang memakai malware untuk mengambil kredensial login Facebook Anda. Anehnya, banyak pada mereka terlihat seperti wallpaper generik atau program berkaitan senter.

"Malware ini bisa lewat cara efisien menghancurkan kehidupan online dan off-line Anda dengan ambil salah satunya sisi paling bernilai dari real estat digital Anda," kata perusahaan itu dalam sebuah posting di website websitenya.

2. Angry Birds

Dirilis oleh pengembang Finlandia Rovio Entertainment pada tahun 2009, permainan penyeluncuran burung jadi sukses dalam tadi malam. Apa yang keliru? Yah, semua diawali dengan Edward Snowden.

Sebelumnya, pelapor populer mengeklaim jika games mobile yang terkenal itu mengisap banyak data dari pemakai, tapi tidak ada yang betul-betul menganggap serius sampai jadi informasi nasional jika Tubuh Keamanan Nasional AS dan partnernya dari Inggris, Kantor Pusat Komunikasi Pemerintahan, sebetulnya sedang kumpulkan dan mengirim data personal mengenai pemakai games.

Basis iklan yang terselinap di sejumlah code permainan memungkinkannya perusahaan menarget iklan ke pemakainya dan, dalam nasib yang tidak memberikan keuntungan, data iklan itu betul-betul kelihatan. Itu memiliki arti data peka seperti nomor telephone, log panggilan, lokasi, info politik, serta info mengenai tujuan seksual pemakai memiliki sifat khalayak dan ada untuk badan pemerintahan itu dan di luarnya.

3. IPVanish VPN

VPN, atau jaringan pribadi virtual, makin populer sepanjang 10 tahun akhir, tapi telah ada semenjak tahun 1996. Maksudnya untuk tutupi kegiatan internet Anda dan memberi privacy dan anonimitas online dengan membuat koneksi internet individu dari jaringan khalayak. VPN tutupi lokasi prosedur internet (IP) Anda, hingga nyaris mustahil untuk mencari Anda. Anda bahkan juga bisa membuat kelihatan seolah tengah menelusuri dari AS saat Anda betul-betul ada di Indonesia

Tragisnya, mayoritas program VPN tidak aman, terhitung salah satunya penyuplai terpopuler, IPVanish VPN. YouTuber dan influencer yang lain benar-benar menggerakkan service berbayar karena mempunyai program affiliate yang memberikan keuntungan. Tetapi, di tahun 2018, IPVanish diketemukan menulis data konsumen setia dan memberinya ke kewenangan AS, menurut pembahasan YouTube oleh Lee TV, vlog pembahasan tehnologi.

4. Facebook

Tak seorang pun harus terkejut dengan yang ini, tapi bila Anda belum melakukan, Anda harus serius menimbang untuk hapus Facebook. Sama dengan Instagram dan Twitter, pemakainya buang terlampau beberapa waktu di aplikasi, yang kerap menyebabkan kekhawatiran atau stres, menurut riset.

Tapi permasalahan keamanan cyber jadi perhatian yang serupa. Kasus Cambridge Analytica tahun kemarin mengakibatkan 87 juta profile dijebol, yang didalamnya dilanggar dalam kebocoran data besar yang menyebabkan penyidikan Komisi Perdagangan Federasi AS.

Facebook bukan hanya terus lakukan pelanggaran data nyaris secara stabil, tapi perusahaan tersebut kumpulkan data Anda untuk membuat profile Anda untuk dipasarkan ke advertiser. Program Facebook bisa ambil video dan foto, merekam audio, menambahkan dan hapus contact, membaca text dan kalender Anda, dan banyak.

 

Baca Juga : dharmadana.id

5. Aplikasi yang Mengklaim Bisa Meningkatkan RAM

Ponsel dan komputer mengandalkan memori akses random, atau RAM, untuk simpan data yang diperlukan sekarang ini atau dalam kurun waktu dekat. Kira saja seperti memory cepat, tanpa dia semua akan jadi lebih lamban. Tapi untuk betul-betul tingkatkan ruangan RAM di piranti, Anda harus beli drive external yang sering lumayan mahal.

Program yang prospektif untuk tingkatkan ruangan RAM Anda, gratis, terhitung RAM Booster (Memori Cleaner) dan 4 GB RAM Memori Booster - AppLock betul-betul cuman bersihkan cache Anda untuk tingkatkan penyimpanan sebentar. Itu ialah suatu hal yang handphone Anda telah mempunyai kemampuan untuk melakukan sendiri, jadi program ini nampaknya tidak kurang cuman membuat argumen untuk layani Anda tetapi realitanya ialah menambah dan kumpulkan data Anda. Siaga.

6. Semua Aplikasi Android Ini Penuh dengan Malware Bentuk Baru

Pernahkah Anda dengar mengenai "Joker Malware"? Kedengar baru ya, rupanya lusinan program Android sudah terkena malware, yang direncanakan untuk mendaftar Anda ke service abonemen tanpa ijin Anda. Itu dapat habiskan ongkos beberapa ratus atau juta-an rupiah bila Anda tidak dengan teratur mengecek laporan bank dan kartu credit Anda.